Analisis Kelayakan Usaha Peternakan Kelinci Hias (Studi Kasus Kelompok Peternak “Akur” Desa Bulukerto Kecamatan Bumiaji Kota Batu)

Ternak kelinci merupakan salah satu ternak yang banyak dibudidayakan petani peternak di Indonesia. Peternakan kelinci banyak dikembangkan setelah melihat manfaaat dan ternak kelinci menpunyai sifat jarak beranak yang pendek sehingga mampu menghasilkan jumlah anak yang cukup tinggi pada satuan waktu yang singkat. Beberapa manfaat yang diperoleh dari beternak kelinci salah satunya dari segi keuntungan ekonomi yang diperoleh. Pada peternakan kelinci skala kecil dan menengah mempunyai keuntungan antara lain modal usaha yang relatif kecil, pakan yang sangat mudah diperoleh dan tidak tergantung pada pakan pabrik, menghasilkan beragam produk seperti kulit, bulu, pupuk organikdan kelinci hias. Kota Batu merupakan salah satu sentra produksi peternakan yang ada di Indonesia. Produk-produk yang dihasilkan dari wilayah ini sudah dikenal oleh daerah-daerah lain di Indonesia karena produk-produk tersebut didistribusikan ke daerah lain untuk memenuhi kebutuhan daerah tersebut. Salah satu produk peternakan yang dihasilkan dari wilayah kota Batu adalah kelinci. Sentra peternakan kelinci terbesar di kota Batu berada di wilayah Bumiaji. Daerah ini sangat cocok untuk pertumbuhan dan perkembangan kelinci karena memiliki udara yang sejuk serta bersih dari polusi. Melihat potensi yang ada ini mendorong peternak untuk membentuk kelompok tani ternak kelinci yang bernama AKUR. Penelitian dilaksanakan di Desa Bulukerto Kecamatan Bumiaji Kota Batu pada tanggal 22 Oktober 2013 sampai 24 November 2013. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan, pendapatan dan kelayakan usaha pada usaha peternakan kelinci di Desa Bulukerto Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kelayakan usaha pada usaha peternakan kelinci. Penelitian menggunakan metode survey dan total sampling. Sampel yang digunakan adalah peternakan kelinci milik 23 anggotak elompok AKUR di Desa Bulukerto Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Data dihimpun dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara langsung kemudian dianalisa secara deskriptif dengan menggunakan rumus ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata modal peternakan kelinci sejumlah Rp.19.682.900. Biaya produksi sejumlah Rp.133.544/ekor. Penerimaan sejumlah Rp.155.877/ekor. Pendapatan sejumlah Rp.24.717/ekor. Peternakan kelinci kelompok AKUR mendapatkan R/C ratio rata-rata sebesar 1,16 yang artinya usaha tersebut efisien dan menguntungkan. Analisa rentabilitas menunjukkan rata-rata persentase sebesar 12,9%. Satelah melakukan penelitian maka usaha peternakan kelompok AKUR disarankan untuk mengikuti informasi pasar untuk menentukan langkah–langkah yang berkaitan dengan keputusan usaha